Untuk motherboard (mobo) versi lama, biasanya belum ada slot untuk SATA, mereka masih menggunakan slot IDE. Padahal hardisk atau CD/DVD ROM sekarang menggunakan SATA. Bagaimana jika kita ingin memasang hardisk tersebut pada mobo kita yang lama. Oke buat sobat yang mau memasang hardisk SATA pada mobo IDE silahkan simak artikel ini baik-baik.
Untuk memasang hardisk tersebut kita memerlukan sebuah converter. Buat apa converter ini? Biasanya untuk kamu yang kehabisan slot IDE atau SATA pada motherboard PC, atau motherboard PC yang belum mendukung SATA. Nah dalam kasus diatas maka converter ini dibutuhkan agar hardisk kamu dapat dipasang pada PC kamu.
Ada dua jenis converter ini, yaitu eksternal dengan keluaran slot USB, dan internal yang berupa card dipasang didalam PC, untuk kali ini saya akan review sedikit yang internal.
Converter internal ini berupa card berukuran kecil yang memiliki 2 tipe pin, yang satu SATA pin dan yang satu lagi IDE pin seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Nah sekarang akan coba diuraikan cara pemasangan baik untuk Hardisk IDE maupun hardisk SATA
Instalasi SATA Hardisk Pada Motherboard Yang Tidak Mendukung SATA
Instalasi IDE Hardisk Pada Motherboard Yang Kehabisan Slot IDE (Tidak Tersedia)
Kelebihan:
Hardisk yang menggunakan card converter ini dapat di install sebagai primary master, ya dengandemikian kita dapat menginstall sistem operasi utama pada hardisk ini (bukan OS portable)
Kekurangan:
Tidak seperti jenis eksternal USB yang memiliki adaptor sendiri, perlu diperhatikan adalah Power Supply Unit (PSU) kita harus memiliki daya yang cukup supaya hardisk dapat bekerja dengan lancar. Dalam beberapa test pada PSU yang kurang memiliki daya kinerja hardisk dapat mengalami penurunan, ditandai dengan kerapnya hardisk mengalami hang.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Untuk memasang hardisk tersebut kita memerlukan sebuah converter. Buat apa converter ini? Biasanya untuk kamu yang kehabisan slot IDE atau SATA pada motherboard PC, atau motherboard PC yang belum mendukung SATA. Nah dalam kasus diatas maka converter ini dibutuhkan agar hardisk kamu dapat dipasang pada PC kamu.
Ada dua jenis converter ini, yaitu eksternal dengan keluaran slot USB, dan internal yang berupa card dipasang didalam PC, untuk kali ini saya akan review sedikit yang internal.
Converter internal ini berupa card berukuran kecil yang memiliki 2 tipe pin, yang satu SATA pin dan yang satu lagi IDE pin seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Nah sekarang akan coba diuraikan cara pemasangan baik untuk Hardisk IDE maupun hardisk SATA
Instalasi SATA Hardisk Pada Motherboard Yang Tidak Mendukung SATA
- Pertama masukan pin IDE pada converter kedalam slot IDE pada motherboard.
- Kemudian hubungkan hardisk SATA kita melalui kabel data ke pin SATA pada converter. Jangan sampai salah, karena pin yang satu lagi berbeda fungsinya.
- Selanjutnya hubungkan power dari converter ke PSU (power supply) komputer dengan menggunakan kabel power yang biasa digunakan floppy disk (atau biasanya ketika beli card ini sudah bundled / mendapat kabel powernya).
Jangan lupa juga menghubungkan kabel power hardisk SATA kita ke PSU komputer kita, tanpa ini maka hardisk tidak akan hidup.
Terakhir hidupkan komputer, cek apakah hardisk sudah terdeteksi pada sistem BIOS kita, selesai sudah.
Instalasi IDE Hardisk Pada Motherboard Yang Kehabisan Slot IDE (Tidak Tersedia)
- Pertama hubungkan pin IDE pada converter ke Hardisk.
- Kemudian hubungkan dengan menggunakan kabel data SATA antara pin pada converter card dengan slot SATA pada motherboard.
- Connect adapter power pin into FDD power cable from your PSU.
- Jangan lupa juga menghubungkan kabel power hardisk IDE kita ke PSU komputer kita, tanpa ini maka hardisk tidak akan hidup.
- Terakhir hidupkan komputer, cek apakah hardisk sudah terdeteksi pada sistem BIOS kita, selesai sudah.
Kelebihan:
Hardisk yang menggunakan card converter ini dapat di install sebagai primary master, ya dengandemikian kita dapat menginstall sistem operasi utama pada hardisk ini (bukan OS portable)
Kekurangan:
Tidak seperti jenis eksternal USB yang memiliki adaptor sendiri, perlu diperhatikan adalah Power Supply Unit (PSU) kita harus memiliki daya yang cukup supaya hardisk dapat bekerja dengan lancar. Dalam beberapa test pada PSU yang kurang memiliki daya kinerja hardisk dapat mengalami penurunan, ditandai dengan kerapnya hardisk mengalami hang.
Semoga artikel ini bermanfaat.